DNA Barcoding vs Whole Genome Sequencing: a Single Book or an Entire Library?
by Owen Distyan Pusponegoro | 21 Oktober 2025
Dalam dunia biologi molekuler, setiap organisme menyimpan cerita hidupnya di dalam DNA. Tapi, seberapa dalam kamu ingin membaca cerita itu? Apakah cukup membaca satu buku ringkas yang mewakili keseluruhan kisah, atau ingin menjelajahi seluruh perpustakaan genetiknya? Itulah perbedaan mendasar antara DNA Barcoding dan Whole Genome Sequencing (WGS).
Keduanya sama-sama berangkat dari DNA, namun memiliki cakupan dan tujuan yang sangat berbeda.
DNA Barcoding
Membaca Satu Buku yang Mewakili Spesies
Bayangkan setiap spesies sebagai sebuah buku dalam perpustakaan kehidupan. DNA Barcoding bekerja dengan sebuah buku yang cukup untuk mengenali buku tersebut tanpa perlu membacanya seluruh perpustakaan.
Metode ini menganalisis fragmen DNA pendek (sekitar 400–800 pasangan basa) dari gen yang telah distandardisasi. Fragmen ini bertindak seperti sidik jari genetik, karena setiap spesies memiliki variasi unik pada bagian tersebut, cukup berbeda untuk bisa dikenali, tapi tetap seragam di dalam spesies yang sama. Karena hanya membaca sebagian kecil DNA, proses identifikasi dengan DNA Barcoding menjadi cepat, efisien, dan akurat.
Itu sebabnya metode ini banyak digunakan di penelitian biodiversitas, autentikasi bahan pangan, hingga identifikasi sampel forensik.
Whole Genome Sequencing
Menjelajahi Seluruh Perpustakaan Genetik
Sekarang, bayangkan kamu tidak hanya membaca satu buku. tetapi ingin menjelajahi seluruh perpustakaan yang berisi semua buku, catatan, dan arsip yang dimiliki oleh suatu organisme.
Itulah yang dilakukan oleh Whole Genome Sequencing (WGS).
Metode ini membaca seluruh urutan DNA dalam genom, mencakup DNA kromosom, mitokondria, dan pada tumbuhan bahkan DNA kloroplas. WGS memberikan gambaran utuh, dari cerita buku pertama hingga buku terakhir. Tentang bagaimana organisme tersebut dibangun, berfungsi, dan berevolusi.
Karena sifatnya yang sangat komprehensif, WGS menghasilkan big data genetik yang dapat digunakan untuk analisis tingkat lanjut, seperti penemuan varian genetik, studi penyakit, atau pemetaan keturunan.
Perbandingan Aplikasi
DNA Barcoding & Whole Genome Sequencing
Buku vs Perpustakaan: Kapan Gunakan Masing-Masing?
Gunakan DNA Barcoding jika kamu hanya perlu tahu “ini spesies apa?”
→ cepat, efisien, dan ideal untuk identifikasi.
Gunakan Whole Genome Sequencing jika kamu ingin tahu “apa isi seluruh gen-nya?”
→ menyeluruh, detail, dan cocok untuk riset lanjutan.
Baik DNA Barcoding maupun Whole Genome Sequencing sama-sama penting dalam riset molekuler modern. Perbedaannya terletak pada kedalaman analisis yang ingin kamu capai: Barcoding membaca satu buku untuk mengenali cerita, sedangkan WGS membuka seluruh perpustakaan untuk memahami setiap detailnya.
Genetika Science Menyediakan DNA Barcoding Service & Whole Genome Sequencing Service
Whole Genome Sequencing ServiceDNA Barcoding Service
Live Chat Support
Have Questions or Needs?
Contact Our WhatsApp Business for Fast and Professional Support!
Keep in Touch with Us
PT. Genetika Science Indonesia
Rukan Great Wall Blok C No. 19-21
Green Lake City
Kel. Petir, Kec. Cipondoh, Kota Tangerang, Banten 15147, Indonesia.
t. +62 21 5433 2034, +62 21 5433 2425, +62 21 5433 2701
f. +62 21 5433 2701
p. +62 878 7000 8754 (WhatsApp Only)
FOLLOW US ON: