

Skin Microbiome
Jika Anda pernah mendengar istilah gut microbiota dan hubungannya dengan kesehatan, pernahkah Anda mendengar tentang Skin Microbiome?
Serupa tapi tak sama, skin microbiome mengacu pada komunitas mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, jamur, bahkan tungau yang hidup di kulit kita. Menariknya, jenis dan bagian kulit yang berbeda memiliki komunitas bakteri yang berbeda pula. Misalnya, Propionibacterium spp. adalah jenis bakteri yang banyak ditemukan pada bagian kulit berminyak contohnya area dahi, hidung, atau punggung. Staphylococcus dan Corynebacterium spp melimpah jumlahnya di bagian kulit yang lembab seperti ketiak, siku bagian dalam, dan bagian belakang lutut.

DNA/RNA Shield Fecal Collection Tube
Mengapa proses penyimpanan sampel sangatlah penting?
Kualitas sampel DNA/RNA akan menentukan kualitas hasil eksperimen lanjutan. Sampel yang tidak disimpan dengan baik dapat menyebabkan perubahan komposisi pada sampel, degradasi asam nukleat, sampai tumbuhnya organisme yang tidak diinginkan sehingga dapat menyebabkan bias pada hasil eksperimen yang dikerjakan. Untuk itu penyimpanan sampel seharusnya menjadi perhatian peneliti, terutama jika eksperimen lanjutan yang akan dilakukan berupa next generation sequencing, dimana kualitas sampel menjadi salah satu penentu bagus tidaknya hasil sekuensing dan bioinformatik.

Real-Time PCR
Dicetuskan pertama kali oleh Kary Mullis di tahun 1984, Polymerase Chain Reaction (PCR) merupakan salah satu jenis eksperimen yang sudah sangat umum dilakukan dalam ranah biologi molekuler. Berdasar pada kemampuan DNA polymerase untuk mensintesis untai DNA baru dari template yang tersedia, PCR banyak digunakan dalam analisis molekuler terutama untuk memperbanyak region (amplikon) yang diinginkan hingga mendeteksi adanya gen tertentu pada suatu sampel.
Real time PCR atau quantitative real time PCR (qPCR) merupakan salah satu metode PCR yang kini sudah banyak diaplikasikan dalam biologi molekuler. Pada metode qPCR, peneliti tidak hanya dapat mendeteksi keberadaan suatu gen tertentu tetapi juga mengetahui kuantitas gen target pada sampel hingga membandingkan ekspresi gen pada sampel.